Raih Penghargaan Smart Branding dari Kementerian, Kota Madiun Tak Kalah dari Kota Surabaya Hingga Bandung YOGYAKARTA

pinned
  • pemkotmadiun_
  • 27 Aug 2025 03:56:00

Raih Penghargaan Smart Branding dari Kementerian, Kota Madiun Tak Kalah dari Kota Surabaya Hingga Bandung YOGYAKARTA

Raih Penghargaan Smart Branding dari Kementerian, Kota Madiun Tak Kalah dari Kota Surabaya Hingga Bandung

YOGYAKARTA - Konsistensi Pemerintah Kota Madiun dalam menjalankan program Smart City berbuah manis. Inovasi yang diusung Kota Madiun kembali mendapatkan prestasi. Terbaru, Kota Pendekar mendapat penghargaan Smart City kategori smart branding. Piagam penghargaan diserahkan Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) Meutya Hafid di Hotel Tentrem Yogyakarta, Selasa (26/8) malam. Diraihnya penghargaan ini sekaligus menjadi bukti nyata Kota Madiun mampu bersaing dengan kota-kota besar lain di tanah air. Seperti Bandung, Semarang, dan Surabaya.

“Alhamdulillah, malam ini kita dapat penghargaan Smart City lagi. Ini bukti kalau kita fokus dan konsisten”, kata Wali Kota Madiun Dr. Maidi usai seremonial penghargaan.

Kota Madiun berhasil mencuri perhatian nasional kategori smart branding dengan menyuguhkan inovasi Pahlawan Street Center (PSC). Jalan Pahlawan yang dulunya biasa saja disulap menjadi ikon baru hingga mampu menjadi daya tarik wisatawan. Dalam sekejap, PSC menjadi brand Kota Pendekar. Terobosan Wali Kota Dr. Maidi itu dinilai jenius. Apalagi, Kota Madiun berangkat dengan APBD yang tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan kota-kota lain yang juga peraih penghargaan. Kota Bandung meraih penghargaan kategori smart governance, Kota Semarang meraih kategori smart economy, dan kota Surabaya meraih kategori smart environment. Sekedar informasi, APBD Kota Semarang mencapai Rp 5,6 triliun, APBD Kota Bandung mencapai Rp 7,8 triliun, dan APBD Kota Surabaya mencapai Rp 10,9 triliun. Sementara, APBD Kota Madiun hanya Rp 1,2 triliun.

“APBD kita kecil, tetapi kita fokus dan konsisten. Tatkala kita fokus apa yang menjadi skala prioritas, fokus terhadap perencanaan jangka panjang-jangka pendek maka hasilnya juga akan optimal,” ujarnya.

  • Bagikan: